Ini Kunci Sukses Kaka Slank yang Ingin Dia Bagi
A
A
A
JAKARTA - Menjadi salah satu coach di ajang pencarian bakat bernyanyi unggulan RCTI, The Voice Indonesia, Kaka Slank mengaku ingin menularkan ilmunya kepada para finalis. Dia ingin para finalis ini punya bekal dalam hal mental, bahasa tubuh dan perilaku ketika tampil di atas panggung.
“Kalau teknik bernyanyi mungkin nggak terlalu, tapi mentality sebagai frontman, sebagai penyanyi. Terus attitude, gesture. Kalau teknik, banyak. Rata-rata penyanyi yang sudah lolos blind audition itu tekniknya sudah bagus. Tinggal didorong sedikit lagi,” ungkap Kaka kepada Sindonews beberapa waktu lalu.
Keberadaan Kaka di The Voice Indonesia sangat didukung oleh rekan satu bandnya di Slank. Salah satunya adalah sang gitaris, Abdee Negara.
“Kalau gue bisa tambahin, yang peserta bisa pelajari dari Kaka itu bagaimana bisa menjadi penyanyi yang bertahan puluhan tahun di dunia musik. Itu yang nggak bisa didapat dari sekolah manapun, itu harus dari orangnya langsung,” ujar Abdee.
Menurut Kaka, untuk mempertahankan eksistensi selama puluhan tahun yang dibutuhkan adalah jiwa dan energi yang kuat, rasa setia kawan, kepekaan, dan karya yang dihasilkan.
“Yang pasti sih mesti hidup dulu orangnya. Kuncinya kita hidup dulu sebagai manusia. Hidup, nggak cuma bernyawa doang, tapi hidup, punya soul, punya energi, punya kesetiakawanan, punya kepekaan. Itu syaratnya. Dan yang paling penting, karya,” pungkas dia.
“Kalau teknik bernyanyi mungkin nggak terlalu, tapi mentality sebagai frontman, sebagai penyanyi. Terus attitude, gesture. Kalau teknik, banyak. Rata-rata penyanyi yang sudah lolos blind audition itu tekniknya sudah bagus. Tinggal didorong sedikit lagi,” ungkap Kaka kepada Sindonews beberapa waktu lalu.
Keberadaan Kaka di The Voice Indonesia sangat didukung oleh rekan satu bandnya di Slank. Salah satunya adalah sang gitaris, Abdee Negara.
“Kalau gue bisa tambahin, yang peserta bisa pelajari dari Kaka itu bagaimana bisa menjadi penyanyi yang bertahan puluhan tahun di dunia musik. Itu yang nggak bisa didapat dari sekolah manapun, itu harus dari orangnya langsung,” ujar Abdee.
Menurut Kaka, untuk mempertahankan eksistensi selama puluhan tahun yang dibutuhkan adalah jiwa dan energi yang kuat, rasa setia kawan, kepekaan, dan karya yang dihasilkan.
“Yang pasti sih mesti hidup dulu orangnya. Kuncinya kita hidup dulu sebagai manusia. Hidup, nggak cuma bernyawa doang, tapi hidup, punya soul, punya energi, punya kesetiakawanan, punya kepekaan. Itu syaratnya. Dan yang paling penting, karya,” pungkas dia.
(alv)